Islam memahami bahwa perkembangan budaya bisnis berjalan begitu cepat dan dinamis. Islam memberikan jalan bagi manusia untuk melakukan berbagai improvisasi dan inovasi melalui sistem, teknik dan mediasi dalam melakukan perdagangan. Namun Islam mempunyai prinsip-prinsip tentang pengembangan sistem bisnis yaitu harus terbebas dari unsur dharar bahaya, jahalah ketidakjelasan dan zhulm merugikan atau tidak adil terhadap salah satu pihak. Sistem pemberian bonus harus adil, tidak menzalimi dan tidak hanya menguntungkan orang yang di atas. Transaksi akad antara pihak penjual ba’i dan pembeli al-musytari dilakukan atas dasar suka sama suka an taradhin dan tidak ada paksaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ِﻣ ٍضا َ ﺮَـﺗ ْ ﻦَﻋ ًة َ رﺎَ ِ ﲡ َنﻮُﻜَﺗ ْنَأ ﻻِإ ِﻞِﻃﺎ َﺒْﻟﺎِﺑ ْ ﻢُﻜَﻨ ْـﻴ َـﺑ ْ ﻢُﻜَﻟا َ ﻮ ْﻣَأ اﻮُﻠُﻛْﺄَﺗ ﻻ اﻮُ ﻨ َﻣآ َ ﻦﻳ ِﺬﱠﻟا ﺎ َﻬﱡـﻳَأ ﺎ َﻳ ْ ﻢُﻜْﻨ ج “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.” QS. An-Nisa 429 Rasulullah bersabda ٍضا َ ﺮَـﺗ ْ ﻦَﻋ ُﻊْ ﻴ َـﺒْﻟاﺎَﱠﳕِإ . Sesungguhnya perniagaan itu hanyalah perniagaan yang didasari oleh rasa suka sama suka. HR. Ibnu Majah dan dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Sunan Ibnu Majah, no. 2185 dan Irwaaul Ghalil, no. 1283 Dalam moorlife jika pembeli memang hanya ingin melakukan pembelian saja dan tidak tertarik menjadi member maka tidak ada unsur paksaan untuk menjadi member. Transaksi dilakukan atas dasar suka sama suka dimana tidak ada juga unsur paksaan untuk membeli produk. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dan hadist Rasulullah di atas. Barang yang diperjualbelikan al-mabi’ suci, bermanfaat dan transparan sehingga tidak ada unsur kesamaran atau penipuan gharar. Barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang jelas. Sesuai bentuk dan kualitas barang yang dicantumkan didalam katalog. Jadi tidak ada unsur penipuan dan konsumen tidak akan dirugikan. Selain itu produk atau jasa yang diperdagangkan bukan sesuatu yang diharamkan, produknya juga bermanfaat karena merupakan produk homeware yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Produk terbuat dari bahan berkualitas food grade tinggi sehingga sangat aman, tidak berbahaya karena tidak mengandung senyawa kimia plastik atau zat pewarna beracun yang dapat mengakibatkan kerusakan sel sel jaringan tubuh dan mengganggu organ vital tubuh manusia. Bebas BPA bisphenol A, karena menggunakan biji plastik murni bukan hasil daur ulang, sehingga aman untuk bayi. Selain itu, produk moorlife dilindungi oleh moorlife time guarantee yang memberikan perlindungan seumur hidup untuk semua produk yang mengalami kerusakan kecuali akibat penggunaan yang salah. Penggantian tersebut dapat diklaim ke kantor moorlife. Berikut adalah kerusakan yang tidak mendapat garansi penggantian produk produk memuai atau melengkung akibat diisi carian panas yang ekstrim atau terkena paparan panas dengan jangka waktu lama, produk berubah warna akibat sisa makanan dan minuman yang sulit dibersihkan nodanya, produk robek / pecah akibat pukulan benda keras, produk rusak / cacat akibat gigitan, produk tergores akibat benturan atau gesekan dengan benda lain, produk tersayat benda tajam dan produk berubah bentuk karena pengaruh benda panas disekitarnya. Sejauh ini tidak ada keluhan mengenai kualitas maupun bentuk produk. Hanya saja dalam pengiriman produk dari pusat yang mengalami kendala, dimana terkadang dalam proses pengiriman tersebut terjadi keterlambatan yang mengakibatkan member harus menunggu lama. Barang-barang yang diperjualbelikan memiliki harga yang wajar. Komisi yang diperoleh 30% dari hasil penjualan produk. Artinya jika produk seharga maka merupakan komisi bagi member. Berarti member memperoleh produk dari distributor seharga dan menjualnya seharga katalog sehingga tidak ada kenaikan harga terhadap Dari segi harga sudah jelas, tidak ada produk yang dijual melebihi harga produk yang tertera di katalog. Status keabsahan hukum bisnis MLM dan keharaman bisnis money game adalah sebagai berikut “Bisnis MLM diperbolehkan dengan syarat barang yang dijual adalah halal dan komisi yang diperoleh adalah murni dari penjualan, bukan dari banyaknya uang keanggotaan referall yang diperoleh. Sebab, jika keuntungan berasal dari banyaknya uang keanggotaan termasuk money game yang diharamkan karena adanya unsur gharar ketidakjelasan”. Pengambilan keuntungan ini sesuai dengan dalil tentang perdagangan yang bermakna mutlak, yaitu tanpa ada ketentuan batas maksimal laba yang tak boleh dilampaui. Misalnya firman Allah SWT ﺎ َﻬﱡـﻳَأ ﺎ َ ﻳ ْ ﻢُﻜْﻨ ِﻣ ٍضا َ ﺮَـﺗ ْ ﻦَﻋ ًة َ رﺎَ ِ ﲡ َنﻮُﻜَﺗ ْنَأ ﻻِإ ِﻞِﻃﺎ َ ﺒْﻟﺎِﺑ ْ ﻢُﻜَﻨ ْ ـﻴ َ ـﺑ ْ ﻢُﻜَﻟا َ ﻮ ْ ﻣَأ اﻮُﻠُﻛْﺄَﺗ ﻻ اﻮُﻨ َ ﻣآ َ ﻦﻳ ِﺬﱠﻟا ج 46 Wawancara Kepada Master Moorlife Lubuk Sikaping Ibu Herwina “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perdagangan tijarah yang berlaku dengan suka sama suka saling ridha di antara kamu.” QS An Nisaa` 4 29. Ayat ini menunjukkan bolehnya perdagangan tijarah, yang sekaligus menunjukkan juga bolehnya mencari laba ar ribhu. Sebab pengertian perdagangan tijarah adalah aktivitas jual beli dengan tujuan memperoleh laba. Selain itu sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, Anas bin Malik radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa para sahabat mengadu kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, “Wahai Rasulullah, telah terjadi kenaikan harga, hendaknya engkau membuat ketentuan harga jual!” Menanggapi permintaan ini, beliau Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya “sesungguhnya Allah-lah yang menentukan pergerakan harga, Yang menyempitkan rezeki dan Yang melapangkannya. Sedangkan aku berharap untuk menghadap kepada Allah dan tidak seorangpun yang menuntutku dengan satu kezhaliman, baik dalam urusan jiwa darah atau harta kekayaan.” HR. Abu Dawud, no 3453, Tirmidzi, no. 1314 dan dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dalam kitab Misykatul Mashabih, no. 2894. Alasan Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam menolak untuk menentukan harga jual adalah isyarat nyata bahwa membatasi harga jual atau mengekang kebebasan pedagang dalam menjual dagangannya adalah bentuk kezhaliman. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa pedagang bebas dalam menentukan harga jual dan besaran keuntungan yang ia inginkan dengan syarat para pedagang dilarang menempuh cara-cara yang tidak terpuji dalam meraup keuntungan. Harga dari produk moorlife dapat dikatakan lebih murah dari produk sejenis seperti tupperware. Karena moorlife diproduksi sendiri di Indonesia sedangkan tupperware merupakan produk hasil produksi perusahaan di Amerika sehingga adanya tambahan pembayaran atas royalti ke Amerika. Dalam marketing plannya, moorlife tidak mengandung unsur skema piramida dimana dalam skema piramida ini distributor yang lebih dulu masuk selalu diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga merugikan downline di bawahnya. Namun di dalam moorlife, distributor yang lebih dulu masuk memang mendapatkan 1,5% dari omset penjualan tetapi tidak mengambil hak dari downline nya. Artinya downline nya tetap memperoleh haknya sebesar 30% sesuai dengan perjanjian dimuka. 1,5 % bukanlah pasif income bagi upline. Hal itu merupakan bentuk dari keuntungan penjualan produk karena upline berhasil menjual produknya kepada para downline nya. Akan tetapi, jika entrepreneur hanya memperoleh 3 downline dibawahnya, maka ia tidak bisa naik tingkat menjadi Entrepreneur Head EP-H sehingga tidak memperoleh 1,5% dari total penjualan downlinenya dan dalam Ekonomi Islam hal ini dikategorikan sebagai bentuk eksploitasi. Selanjutnya keharusan member untuk membeli produk berdasarkan ketentuan selama rentang waktu enam bulan sebagai syarat pembaharuan keanggotaan juga tidak dibenarkan dalam Islam karena setelah jual beli, konsumen tidak boleh dibebankan lagi dengan berbagai syarat dan itu merupakan bentuk kezaliman. Perusahaan moorlife tidak menargetkan penghimpunan dana dan menekankan pada penjualan produk sebab tujuan dari sistem multi level marketing yang diterapkan oleh perusahaan moorlife adalah untuk pendistribusian produk. Artinya produk bukan dijadikan sebagai kedok atau kamuflase sehingga bukan merupakan arisan berantai money game yang menyerupai judi karena produk merupakan prioritas utama. Perusahaan moorlife tidak menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja. Harus ada kemauan, jika ingin sukses maka harus berusaha untuk memasarkan produk, sehingga sesuai dengan kaidah Al-Ghunmu bi al Ghurmi yang artinya bahwa keuntungan itu sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan atau resiko yang dihadapinya. Komisi yang diberikan perusahaan memang didasarkan pada prestasi kerja nyata yang terkait langsung dengan volume penjualan. Pembagian bonus serta komisi penjualan telah dijelaskan sebelumnya dan member baru akan diberikan buku panduan sehingga tidak ada hal yang ditutupi oleh perusahaan. Serta tidak menimbulkan igra’ atau daya tarik luar biasa yang menyebabkan orang lalai dengan kewajibannya dalam rangka memperoleh bonus atau komisi tersebut karena sudah dijelaskan, bonus atau komisi didapat berdasarkan hasil volume penjualan produk dan nisbahnya sudah ditetapkan di awal. Selain itu, tidak ada sistem penurunan jenjang karir. Misalnya member yang telah berada ditingkat leader, tidak mencapai target penjualan, maka tidak akan turun tingkat menjadi head. Melainkan tetap menjadi leader. Di dalam moorlife juga terdapat pelatihan para member untuk memberikan ilmu seputar sistem kerja MLM moorlife ini dan setiap bulannya juga diadakan seminar serta acara-acara yang telah di programkan oleh CMN. Pembeli produk pun bukan hanya dari kalangan member saja, kalangan non member pun melakukan pembelian. Bahkan menurut ibu Herwina ada seorang pembeli yang rutin membeli produk namun tidak ingin menjadi member, dan tidak ada paksaan bagi pembeli tersebut untuk menjadi member. Dan terkadang ibu Herwina memberikan diskon 15% bagi non member yang melakukan pembelian. Dalam hal pengawasan, MLM syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah DPS untuk mengontrol jalannya sistem MLM agar tetap berada dijalan yang disyariatkan. Namun, MLM moorlife tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS namun sistemnya diawasi oleh kantor pusat dan apabila terjadi pelanggaran kode etik maka konsekuensinya adalah dikeluarkan dari member. Akan tetapi menurut hemat penyusun, hal ini tidak menjadi masalah karena dalan fatwa DSN MUI sendiri tidak mengharuskan sebuah MLM memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS asalkan sistem operasionalnya tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan tidak keluar dari jalur yang semestinya. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Strategi pemasaran multi level marketing produk moorlife ditinjau dari perspektif ekonomi Islam dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran multi level marketing produk moorlife kurang sesuai menurut ekonomi Islam dengan temuan 1. Entrepreneur yang tidak memperoleh 4 downline dibawahnya maka ia tidak bisa naik ke tingkat Entrepreneur Head EP-H sehingga tidak memperoleh 1,5% dan itu merupakan bentuk eksploitasi. 2. Pembelian produk selama kurun waktu 6 bulan bagi para member dengan nominal tertentu sebagai pembaharuan anggota tidak sesuai dengan Ekonomi Islam karena dalam jual beli konsumen tidak boleh dibebankan dengan syarat tertentu dan itu merupakan bentuk kezaliman. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan moorlife, ada beberapa saran yang dapat penyusun berikan antara lain 1. Perusahaan moorlife harus tetap mempertahankan sistem pemasaran multi level marketing produknya untuk tidak keluar dari jalur yang semestinya dan bahkan lebih mengedepankan nilai-nilai ekonomi Islam. 2. Perusahaan hendaknya mendaftarkan produk dan sistem MLM moorlife ini ke Majelis Ulama Indonesia MUI untuk memperoleh Sertifikat Syariah agar konsumen khususnya masyarakat Indonesia yang mayoritas umat muslim terbesar didunia lebih percaya bahwa produk moorlife layak dan halal untuk digunakan dan sistem pemasarannya juga tidak bertentangan dengan syariat Islam. 3. Bagi peneliti selanjutnya karya ilmiah ini dapat dijadikan referensi serta dapat mengembangkan penelitiannya tentang ekonomi dan bisnis Islam sesuai dengan perkembangan zaman. DAFTAR KEPUSTAKAAN Alma, Buchari dan Donni Juni Priansa. 2014. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung Alfabeta Assauri,Sofjan. 1987. Manajemen Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada Clothier, Peter J. 1994. Meraup Uang Dengan Multi Level Marketing Pedoman Praktis Menuju Network Selling yang Sukses. Jakarta Gramedia Pustaka Utama Djalimin, Judirman. 2016. Sudah Lama di MLM, Kenapa Belum Sukses?. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama Griffiths, Andrew dan Wayne Toms. 2011. 101 Rahasia Antigagal Membangun Bisnis Jaringan. Jakarta Tangga Pustaka Harefa, Andrias. 1999. MLM dan Penggandaan Uang. Jakarta Gramedia Pustaka Utama Harefa, Andrias. 1999. Multi Level Marketing Alternatif Karir Dan Usaha Menyongsong Milinium Ketiga. Jakarta Gramedia Pustaka Utama Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi dan Focus Group Sebagai Instrument Penggalian Data kualitatif. Jakarta Rajawali Pers Jauhari, Sofwan. 2013. MLM Syariah, Buku Wajib Wirausahawan Muslim Praktisi MLM Syariah. JakartaMujaddidi Press Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta Kencana Kotler, Philip dan Kevi Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas. Jakarta PT. Erlangga Novitasari, Dyna. 2012. 25 Bisnis Sampingan untuk Karyawan. Yogyakarta G-Media Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif, edisi pertama, cetakan pertama. Jakarta Gramedia Pustaka Utama Rivai, Veithzal dan Andi Buchari. 2009. Islamic Economics. Jakarta PT Bumi Aksara Rivai, Veithzal. 2012. Islamic Marketing Membangun dan Mengembangkan Bisnis dengan Praktik Marketing Rasulullah SAW . Jakarta Gramedia Pustaka Utama Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Peneltian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta Graha Ilmu Skripsi Susanti Eli. BP. 3209. 061. Kajian tentang Penjualan Melalui Jaringan Multi Level Marketing Menurut Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam Studi kasus Herbal Penawar Al-Wahida HPA cabang Bukittinggi Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner& Analisis Data untuk Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta Graha Ilmu Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik. Yogyakarta Graha Ilmu Jurnal Baju Pramutoko. Vol 10 No. ISSN 1693-6094. Analisa Penjualan Melalui Sistem Multi Level Marketing di Kota Kediri Jurnal Indah Fitriana Sari. Vol 5 No. ISSN 2088-6365. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembiayaan Haji dan Umrah Melalui Sistem Multi Level Marketing di PT. Arminareka Perdana Yogyakarta Di akses pada 10 Januari 2017 pukul WIB Diakses pada 18 Oktober 2016 WIB Diakses pada 31 Januari 2017 pukul WIB diakses pada 8 September 2016 di akses pada 13 Desember pukul WIB PEDOMAN WAWANCARA No Pertanyaan 1. Bagaimana cara untuk mendaftar menjadi member moorlife? 2. Apakah ada keharusan menjadi member apabila membeli produk diatas Dan apa saja keuntungan yang diperoleh? 3. Bagaimana sistem jenjang karir di moorlife ini? Apakah menggunakan sistem piramida? 4. Apabila tidak mencapai target penjualan apakah ada sistem penurunan jenjang karir? 5. Apa maksud dari Lifeperform bonus, Lifestyle bonus, dan E-Reward? 6. Apakah Recruitment gift yang diberikan dalam bentuk uang? 7. Mengapa setiap tingkatan di jenjang karir moorlife ini diharuskan membeli produk dalam rentang waktu enam bulan? 8. Islam sangat melarang umatnya menggunakan sesuatu yang membahayakan dirinya maupun orang lain lalu apakah produk moorlife ini aman untuk digunakan sehari-hari? 9. Apakah barang yang diperjualbelikan sesuai dengan katalog? Baik dari segi harga, bentuk maupun kualitasnya? 10. Menurut Fatwa DSN tidak diperbolehkan adanya biaya yang berlebihan yang merugikan konsumen lalu bagaimana moorlife menetapkan harga yang sesuai? 11. Apakah ada sistem garansi moorlife ini? Bagaimana kriteria produk yang memperoleh garansi? 12. Apakah ada keluhan dari konsumen mengenai produk? 13. Komisi yang diperoleh dari perekrutan anggota tidak diperbolehkan dalam Islam karena termasuk ke dalam kegiatan money game. Apakah moorlife menetapkan perolehan komisi yang demikian? Dan apakah pembagian komisi mempengaruhi harga? 14. Apakah keuntungan yang diperoleh disesuaikan dengan kaidah Al-Ghunmu bi Al-Ghurmi atau keuntungan sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan? 15. Mengapa harga dari produk moorlife ini lebih murah daripada produk sejenis? 16. Islam tidak membenarkan menjual produk dengan harga murah untuk mencapai poin-poin tertentu. Apakah sistem poin berlaku dalam moorlife? 17. Apakah produk moorlife ini hanya dikonsumsi oleh kalangan member saja? 18. Apakah sistem MLM moorlife ini diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah DPS? Lalu jika terjadi pelanggaran, siapa pihak yang berwenang melakukan tindakan? 19. Apakah dalam transaksinya terdapat transparansi? FATWA menggunakan jejaring pemasaran network marketing atau pola penjualan berjenjang termasuk di dalamnya Multi Level Marketing MLM telah dipraktikkan oleh masyarakat; b. bahwa praktik penjualan barang dan produk jasa seperti ter-sebut pada butir a telah berkembang sedemikian rupa dengan inovasi dan pola yang beragam, namun belum dapat dipastikan kesesuaiannya dengan prinsip syariah; c. bahwa praktik penjualan barang dan produk jasa seperti ter-sebut pada butir a dapat berpotensi merugikan masyarakat dan mengandung hal-hal yang diharamkan; d. bahwa agar mendapatkan pedoman syariah yang jelas meng
TentangKami. Adalah Earl Silas Tupper, pebisnis kelahiran Amerika Selatan tahun 1907, memprakarsai lahirnya produk berkualitas yang beberapa dekade kemudian kita kenal dengan nama Tupperware. Sejak usia 21 tahun, si kreatif Tupper telah bergabung dengan perusahaan yang berbasis inovasi dan lewat berbagai riset yang dilakukan ia berhasil
Sebagai profesional muda, sudahkah menentukan jenjang karier yang akan serius ditempuh? Bila kamu belum merencanakan targetmu, mencari dan menentukan jenjang kariermu kedepan akan menjadi sedikit sulit. Langkah pertama yang dapat kamu ambil adalah untuk menentukan tujuanmu dan memiliki gambaran-gambaran sederhana mengenai apa yang ingin kamu lakukan. Jika kamu memliki kebingungan untuk menentukan jenjang kariermu, maka berikut 8 langkah yang dapat membantumu menentukan jenjang karier yang tepat. Yuk, simak artikelnya berikut ini! 1. Pahami Diri Sendiri Langkah pertama untuk menentukan jenjang karier yang tepat bagi kamu adalah untuk mempelajari seperti apa sebenarnya dirimu sendiri. Sifat yang kamu miliki sebagai seorang pribadi dapat membantu kamu menentukan jenjang karier yang tepat. Kamu bisa mencari bantuan untuk mengenal dirimu sendiri dan menentukan jenjang kariermu. Salah satu cara yang mudah adalah dengan beberapa self-assesment tool, misalnya analisis SWOT diri sendiri. Selain itu, cobalah juga berkonsultasi dengan seorang career consultant atau mengikuti personality test yang ada. Dari hasil yang didapatkan, kamu akan lebih memahami karakteristik diri dan bisa mencocokkan dengan karier atau pekerjaan yang sesuai. 2. Buat Daftar Pekerjaan yang Dituju Setelah kamu lulus kuliah dan mempelajari ilmu di bidang tertentu, kamu dapat menggunakan ilmu tersebut sebagai dasar untuk mencari pekerjaan sasaranmu dan sebagai awal untuk menentukan jenjang kariermu. Dengan membuat daftar berisikan pekerjaan-pekerjaan yang kamu inginkan, kamu dapat menentukan langkah-langkah yang perlu kamu ambil untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Misalnya, jika kamu menginginkan pekerjaan sebagai seorang digital marketer, kamu mungkin akan perlu untuk mengikuti kelas-kelas dan kursus yang tersedia secara offline maupun online. Dengan cara ini, kamu dapat memperkaya dirimu dan menambah skillset yang kamu miliki. 3. Pelajari Daftar Pekerjaan Lebih Dalam Setelah menentukan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi target, ada baiknya daftar yang kamu susun tersebut tidak kamu diamkan begitu saja. Pelajari setiap pilihan yang ada. Kamu bisa mulai dengan mencari tahu persyaratan dari setiap pekerjaan tersebut, skill apa yang dibutuhkan, menghitung kesempatan penerimaan dari banyaknya pendaftar, dan mencari tahu apakah ada perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan di posisi tersebut. 4. Ikut Magang Menurut Fremont College, magang bermanfaat untuk memberimu pengalaman kerja. Selain itu, magang juga merupakan kesempatan untuk mengeksplorasi suatu jenjang karier. Jangan kira anak magang hanya akan mengerjakan fotokopi, lho! Banyak perusahaan yang sangat mengapresiasi para pegawai magang dan memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi di proyek-proyek yang mereka kerjakan dengan klien. 5. Belajar dari Mentor © Mencari seorang mentor yang baik memang sebuah tantangan tersendiri. Untuk menentukan jenjang karier yang tepat bagimu, seorang mentor haruslah berpengalaman di bidangnya. Kamu akan membutuhkan seorang yang mentor yang memiliki pengalaman di bidang karier yang cukup luas, memiliki banyak koneksi di banyak industri untuk dapat menjelaskanmu setiap kesempatan yang ada di industri tersebut, dan seseorang yang komunikatif. Memiliki seorang mentor yang bisa dijadikan panutan dan mampu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan baik akan sangat membantumu menentukan jenjang karier selanjutnya. Selain memberimu banyak pengetahuan mengenai karier yang ingin ditekuni, memiliki mentor juga membantumu memperluas networking, lho. Menurut University of the People, mentor dapat memperkenalkanmu pada koneksi profesional yang dimilikinya. Dengan begitu, pintu kesempatan untuk kariermu semakin terbuka lebar. 6. Gunakan Formula G+P+V G+P+V adalah gifts, passion, dan value. Seseorang tentu lahir dengan sebuah kemampuan. Terkadang ada kemampuan yang muncul karena memang bawaan dari lahir, yang biasanya disebut dengan gifts. Di sisi yang lain, seseorang memiliki hal yang mereka sukai dan bersemangat untuk melakukannya yaitu passion. Selain passion, ada juga value. Value adalah nilai yang kamu anut dan kamu punyai dalam hidupmu. Inilah tiga hal utama yang perlu kamu pertimbangkan saat menentukan jenjang karier. Pertimbangkan apa yang kamu anggap sebagai kekuatanmu, jadikan itu faktor penentu saat menentukan jenjang karier. 7. Buat Rencana Karier Kamu sudah menyiapkan list pekerjaan apa yang akan kamu tuju, mencari seorang mentor untuk membantu kamu menentukan jenjang kariermu, dan melakukan segala hal yang kamu butuhkan untuk memperkaya dirimu dan skillset-mu. Untuk itu, ada baiknya kamu mulai menyusun seperti apa kariermu akan kamu bangun kedepan. Kamu perlu memasang target, berapa lama kamu akan berdiam di sebuah perusahaan dan belajar banyak hal dan kapan waktunya untuk mencari pengalaman yang baru dan naik tingkat di tempat lain. 8. Terus Berkembang Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, rencanakanlah jenjang karier yang semakin meningkat dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini berarti menjadikan jenjang kariermu sebagai batu loncatan yang membantu kamu untuk menemukan posisi yang lebih tinggi. Dengan menjadikan jenjang kariermu sebagai batu loncatan dan meraih posisi yang lebih tinggi di sebuah perusahaan, kamu mungkin akan memiliki kesempatan untuk memimpin sebuah tim, atau memimpin sebuah proyek. Karier yang baik bisa kamu capai jika kamu merencanakannya semuanya dengan baik. Tentukan jenjang kariermu sesuai dengan bidang yang kamu sukai dan kamu tekuni, serta lihatlah trend yang berlaku di dunia. Setelah yakin akan jenjang karier yang akan kamu tuju, yuk, langsung cari lowongan yang sesuai rencanamu di Glints. Klik tombol di bawah ini untuk kunjungi job portal-nya dan cari pekerjaan yang sesuai dengan minatmu, ya! CARI LOWONGAN Importance Of Mentors Reasons To Be One Or Get One 8 Benefits of an Internship MayoraIndah Tbk tentang gaji, kultur perusahaan, fasilitas, manajemen, keamanan kerja, jenjang karir, dan lainnya di PT. Mayora Indah Tbk. Cari Lowongan Kerja. Ulasan Perusahaan. Cari Info Gaji. Unggah CV pribadi Keamanan Jabatan/Jenjang Karir. Mendapat rating 3,9 dari 5 bintang untuk Keamanan Jabatan/Jenjang Karir. 4,0. Manajemen PRODUK-PRODUK MOORLIFE Produk berkualitas Internasional, 100% Karya Bangsa Indonesia Moorlife menghadirkan beragam produk berkualitas internasional yang dirancang sesuaidengan kebutuhan keluarga Indonesia. Moorlife Garansi Seumur Hidup Moorlife merupakan produk premium dengan kualitas internasional yang didesain sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Moorlife juga mempunyai garansi seumur hidup atau Moor Lifetime Guarantee bagi seluruh member ketika produknya mengalami masalah. 5 Alasan Kenapa Moorlife Lebih Baik Bahan lebih tebal dan kuat Moorlife terbuat dari bahan plastik berkualitas dan tebal sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tutup rapat, makanan tetap awet Produk Moorlife memiliki teknologi tutup yang mampu melindungi makanan agar tetap awet. Desain sesuai lifestyle keluarga Indonesia Setiap produk Moorlife didesain sesuai dengan kebudayaan keluarga Indonesia, sehingga cocok digunakan dalam aktivitas harian. 100% karya bangsa Indonesia Produk Moorlife merupakan produk asli karya anak bangsa. Dirancang, didesain, dan diproduksi di Indonesia dengan bahan-bahan dari Indonesia. Bergaransi seumur hidup! Produk Moorlife dilindungi oleh Moor Lifetime Guarantee atau garansi seumur hidup jika mengalami rusak atau cacat dalam pemakaian normal. Cleo Oxygenated Water Cleo Oxygenated Water memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi 25 kali air minum biasa. Diproses dengan Oxygen Enhanced Combustion Technology dari USA yang modern dan higienis dimana proses tersebut dapat mengikat atom-atom oksigen O2 ke dalam air, sehingga sudah menjadi satu di dalam air. Ribuan Orang Telah Membuktikan Manfaat Cleo Oxygen Cleo Oxygenated Water memiliki kandungan 100 ppm atau setara dengan 25x air minum biasa. Dengan kandungan 100 ppm Cleo Oxygenated memiliki manfaat untuk meningkatkan saturasi oksigen, meningkatkan sistem imun tubuh, memaksimalkan daya serap vitamin dan obat-obatan. JenjangKarir CMN Di CMN ( Cleo Moorlife Novelty), para entrepreneur tidak hanya jualan produk saja, tetapi ada jenjang levelnya juga looh. Berikut adalah level-level di CMN: Info: BBM-757B960B ato WA-085784767686. Keterangan: 1. Level yang pertama dinamakan EP (entrepreneur): pertama kali masuk menjadi member. Sidoarjo, 25 Agustus 2022 25 Agustus 2022 merupakan peristiwa yang bersejarah bagi Moorlife karena berhasil memperkenalkan produk asli karya putra bangsa ke mancanegara. Suatu kebanggaan bagi Moorlife dapat memajukan perekonomian Indonesia dan juga mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional, melalui ekspor produk ke negara Filipina sebanyak 10 kontainer 40ft HC senilai USD Acara ini bertema Moorlife Go Internasional yang dihadiri oleh President & Founder Bapak Hermanto Tanoko, Bupati Sidoarjo Bapak Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Pengelola Export Center Surabaya Dr. Tommy Kaihatu, MM, seluruh jajaran manajemen Moorlife serta influencer Surabaya. Semoga dengan adanya acara ini dapat memberikan motivasi bagi generasi penerus bangsa untuk melestarikan dan bangga menggunakan produk asli dalam negeri . 336 201 127 423 184 491 279 75