Demikianlahdari 8 Kisah Sahabat Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam. Banyak hal yang bisa kita ambil dari hikmah kisah teladan pasa sahabat tersebut. Semoga bisa bermanfaat dan semoga selalu mendapatkan hidayah dan ridha dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk para sahabat Nabi, para tabiin, dan seluruh umat islam.
Kisah islami yang penuh hikmah dan nasehat banyak sekali bahkan tidak terhitung jumlahnya sumbernya bisa berasal dari mana saja. Selagi manusia hidup selalu ada kisah yang menarik untuk diceritakan kembali bahkan di dalam Al-Qur\’an dan Hadist sebagai landasan umat Islam juga banyak memuat cerita dan kisah yang menjadi contoh bagi kita untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Belum lagi datangnya dari para sahabat, tabiin dan orang orang shaleh terdahulu. Yang penting dari kisah kisah yang akan kami ceritakan kembali disini adalah mengambil pelajaran kemudian diterapkan dalam kehidupan kita sehari hari. Jangan sampai ini hanya menjadi cerita saja dan kita tidak mengambil teladan untuk menjadi pegangan hidup kita. Dengan begitu kita bisa terus memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. 1. Tentang Shadaqah Alkisah Kisah ini datang dari Ali Bin Abi Thalib, Sahabat sekaligus menantu dari Rasulullah SAW. Sudah menjadi kebiasaan Sayyidina Hasan Bin Ali setiap hari selalu membuka lebar pintu rumahnya untuk menyuguhkan berbagai hidangan kepada siapa saja yang datang untuk berziarah ke kota Madinah. Pada zaman beliau belum ada hotel seperti saat ini. Seperti layaknya dapur umum Sayydina hasan menyuguhkan makanan pagi, siang dan sore hari. Hampir setiap hari beliau menyembelih unta kecil untuk disuguhkan kepada tamu tamunya. Pada Suatu hari, datanglah seorang Badui bertamu kerumahnya lalu disuguhkanlah makanan kepadanya dan diapun makan apa yang disuguhkan dengan lahapnya. Setelah kenyang orang Badui itu membungkus beberapa makanan lalu dimasukkan ke tasnya. Melihat hal tersebut sayyidina Hasan menghampirinya, lalu beliau menanyakan \” Mengapa engkau membungkus makanan itu ? \” Lalu orang Badui itu menjawab \” Makanan ini bukan untukku tapi untuk orang tua yang duduk duduk di kebun kurma. Ia terlihat lesu dan hanya memakan roti kering saja\”. Mendengar hal itu Sayyidina Hasan menangis tersedu sedu, sembari mengatakan kepada orang Badui itu \” Ketahuilah bahwa orang tua itu adalah ayahku, Ali bin Abi Thalib. Ia bekerja keras supaya aku bisa menjamu para tamu tiap hari. \” 2. Tentang Menyambung Silaturrahim Dikisahkan ada seorang yang kaya dirinya memiliki sahabat yang terkenal jujur dan amanah. Ketika orang kaya tersebut ingin berangkat haji ke Mekkah dirinya menitipkan dirinya menitipkan uang dinar kepada sahabatnya tersebut. Setelah kepulangannya dari mekkah dirinya ingin mengambil kembali uang yang ditipkan kepada shabatnya itu. Namun sayangnya sahabat yang dititipinya itu telah meninggal dunia. Sedangkan keluarganya tidak ada yang tahu dimana uang tersebut disimpan. Kemudian orang kaya tersebut bertanya kepada seorang ulama\’ di Mekkah. Ulama tersebut menyarankan kepadanya untuk memanggil nama orang tersebut di tepi sumur zam zam ditengah malam, jika ia masuk surga maka orang tersebut akan menjawab. Kemudian orang tersebut melakukan apa yang disarankan oleh Ulam\’ itu. Tepat pada tengah malam orang kaya tersebut memanggil sehabatnya tersebut di sumur zam zam, namun dia tidak mendengar jawaban dari temannya walaupun sudah memanggilnya berkali kali. Kemudian ia datang kembali mengadukan hal ini kepada Ulama\’ Mekkah tadi. Lalu ulama\’ itu mengatakan bisa jadi orang tersebut bukanlah ahli surga. Kemudian menyarankan untuk pergi ke Sumur Barhut yang ada di Yaman. Di katakan bahwa sumur tersebut merupakan tepian jurang neraka. Kemudian ditengah malam orang kaya tersebut datang ke sumur Barhut lalu memanggil nama sahabatnya itu. Dan betapa kagetnya ternyata sahabatnya itu menjawab dari sumur barhud. Lalu kemudian bertanya orang kaya tersebut tentang di mana keberadaan uangnya dan sahabatnya tersebut memberitahukan dimana dia menyimpan uangnya. Setelah memberitahu keberadaan uangnya, lalu orang kaya tersebut menanyakan mengapa ia berada di neraka, dan sahabatnya itupun menjawab karena ia tidak menganggap salah satu saudaranya lantaran karena dia miskin. Kemudian dia meminta tolong kepada orang kaya tersebut untuk memintakan maaf kepada saudaranya yang miskin tadi. Lalu orang kaya tersebut datang ke rumah saudara sahabatnya itu untuk memohonkan maaf kepadanya, dia menceritakan apa yang barusan ia alami kepada saudara sahabatnya itu, lalu saudaranya tersebut memaafkannya. Dan orang tersebut diampuni oleh Allah lalu dimasukkanlah ke dalam surga. 3. Jangan Memandang Rendah Orang Lain Dalam buku hariannya, Sultan Murad IV menulis tentang kisahnya, dimana suatu malam ia merasakan resah yang begitu sangat, dia ingin sekali jalan jalan di malam itu. Lalu diajaklah para pengawalnya untuk melakukan belusukan di malam hari dengan menyamar. Kemudian tibalah raja Murad dan pengawalnya di gang gang sempit sehingga akhirnya beliau menemukan jezah seorang laki laki yang tergeletak di tanah. Namun sayangnya tidak ada orang yang memperdulikannya. Orang orang hanya memandanginya dan lalu lalang begitu saja. Kemudian raja Murad memanggil orang orang yang lalu lalang itu kemudian menanyatakan kepada mereka tentang jenazah orang tersebut, \” Mengapa diantara kalian tidak ada yang mau mengangkat jenazah lelaki ini ? Siapa dia dan mana keluarganya \” Tanya raja Murad Lalu salah seorang menjawab \” Orang ini zindiq, dia suka berzina dan suka minum minuman keras \”. \” Tapi bukannya dia adalah umat Muhammad SAW ? \” Timpal raja Murad Lalu semua orang yang ada situ terdiam dan mulai tergerak untuk mengangkat jenazah pria tersebut dan diantar kerumahnya. Melihat suaminya meninggal, sang istripun menangis tersedu sedu. Dan orang orangpun yang membawa jenazah pria itupun langsung pergi. Dalam tangisnya wanita itu berdoa kepada Allah, \” Semoga Allah merahmatimu wahai kekasih Allah. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang shaleh \”. Mendengar doa wanita itu, sultan Murad kaget lalu bertanya \” Bagaimana ia bisa menjadi kekasih Allah, Sementara orang diluar sana membicarakan ia begini begitu, sampai sampai mereka tidak perduli dengan kematiannya \”. Sang istripun menjawab. \” Sudah kuduga pasti akan seperti ini ….\” Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko minuman keras dan membeli semampunya, kemudian minuman itu di bawalah ke rumah lalu ditumpahkanlah minuman itu ke dalam toilet, lalu dia berkata \” Aku telah meringankan dosa kaum muslimin malam ini \”. Demikian juga ketika dirinya datang ke tempat pelacuran lalu membayar pelacur pelacur itu untuk menutup pintunya \” Malam ini kalian sudah aku bayar, jadi tutuplah pintu hingga pagi \”. Kemudian ia pulang kerumah dan berkata kepadaku \” Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur dan pemuda pemuda Islam \”. Orang orang yang menyaksikan perbuatannya itu mencomoohnya dan menuduhnya yang bermacam macam dan menjadi buah bibir, pada suatu hari aku pernah berkata kepadanya \” Kalau kamu mati kelak tidak akan ada kaum muslimin yang mau mengurus jenazahmu\”. Mendengar itu ia hanya tertawa \” Jangan takut, jika aku mati kelak aku akan di shalati sultannya kaum muslimin, para ulama\’ dan wali Allah \”. Mendengar itu semua raja Murad menangis dan lalu berkata \” Demi Allah akulah raja Murad, besok pagi kita akan memandikan, meshalati dan mengkuburkannya\”. 4. Jangan Meremehkan Amalan Sekecil Apapun Nama imam Al-Ghazali sangat terkenal di kalangan kaum muslimin. Beliau mendapat gelar Hujjatul Islam, karangan kitabnya sangat banyak sekali dan sangat memberikan sumbangsih khazanah keilmuan bagi kaum muslimin, namun taukah ada kisah yang menyatakan bahwa beliau masuk surga lantaran karena seekor lalat. Berikut ini kisahnya, Pada suatu hari imam Al-Ghazali sedang menulis kitab, ketika isi penanya habis beliau berniat ingin mengisi tintanya kembali, namun ketika hendak mengisi tinta penanya beliau mendapati seekor lalat yang berhenti di tinta dan meminum tinta yang ada didalamnya, Imam Ghazali membiarkannya hingga lalat tersebut selesai menunaikan hajatnya. Ketika Imam Al-Ghazali meninggal, ada salah seorang yang bermimpi bertemu beliau, kemudian dia menanyakan bagaimana keadaannya di alam barzakh. Lalu Imam Al Ghazali menjawab bahwa dirinya mendapatkan kenikmatan, namun beliau mengatakan bahwa kenikmatan yang ia dapatkan bukan karena amalnya dan karangan kitabnya yang banyak, namun karena kasih sayangnya terhadap makhluk Allah yang berupa lalat. Kisah teladan islam pendek tentang imam Al- Ghazali ini bisa menjadi nasehat kepada kita bahwa jangan meremehkan amal sekecil apapun karena bisa jadi amal tersebutlah yang membawa kita kepada ke surganya Allah, dan sebaliknya jangan meremehkan perbuatan maksiat apapun karena bisa jadi perbuatan itulah yang mengantarkan kita ke nerakanya Allah. 5. Berbuat Baik Dengan Tetangga Di masa Rasulullah SAW ada seorang sahabat bernama Abu Dujanah. Beliau sangat taat terhadap perintah agama dan Nabi Muhammad SAW. Dia sangat rajin mengikuti shalat jamaah di masjid termasuk shalat subuh. Namun setiap di jamaah shalat subuh beliau selalu terburu buru, ketika shalat sudah selesai dia lansung meninggalkan masjid tidak ikut dzikir pagi bersama Rasulullah dan sahabat lainnya. Melihat itu Rasulullah SAW, bertanya kepada Abu Dujanah mengapa setiap shalat subuh dia tidak pernah wirid dan selalu terburu buru pulang. Lalu Abu Dujanah menjawab bahwa dirinya memiliki alasan melakukannya. \” Anu Ya Rasulullah, Saya memiliki alasan melakukannya \”. Jawabnya \” Apa alasanmu wahai Abu Dujanah, ungkapkan kepadaku\”. Pinta Rasulullah SAW \” Begini ya Rasulullah SAW, rumah kami berdampingan dengan rumah seseorang lelaki, dipekarangan tetangga kami ini tumbuh sebatang pohon kurma yang menjulang dan dahannya menjuntai ke rumah kami. setiap kali ada angin bertiup, buah kurma itu jatuh di pekarangan rumah kami\”. \” Ya Rasulullah, kami orang yang tidak punya, anakku sering sekali kelaparan, dan ketika mereka bangun tidur apapun yang mereka temui selalu dimakannya. Oleh karena itu setelah shalat kami selalu bergegas pulang dan mengumpulkan kurma kurma itu lalu memberikan kepada tetanggaku itu \”. \” Pernah suatu hari kami terlambat pulang, dan aku menemui anakku telah memakan pohon kurma hasil temuannya. Dengan mata kepala sendiri saya menyaksikan dia mengunyah kurma di dalam mulutnya, melihat itu tangan kami masukkan ke dalam mulutnya untuk mengeluarkannya. Kami katakan kepadanya \” Nak jangan permalukan ayahmu di akhirat kelak, lalu anakku menangis, air matanya mengalir karena kerena kelaparan\”. \” Wahai Rasulullah kami katakan kepadanya, hingga nyawamu lepaspun aku tidak akan rela meninggalkan harta haram dalam perutmu, Seluruh isi perutmu akan ku kembalikan bersama kurma yang lainnya kepada pemiliknya yang berhak\”. Mendengar cerita sedih tadi mata Rasulullah SAW berkaca kaca, lalu Rasulullah mencari tahu siapa pemilik pohon kurma itu. Lalu Abu Dujanah mengatakan bahwa pohon kurma itu adalah milik orang munafik. Tanpa basa basi Rasulullah mengundang orang tersebut dan menawarkan kepadanya, \” Maukah kamu menjual pohon kurmamu dengan sepuluh kali lipat dengan harganya, Pohon kurma tersebut terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan emas merah tangkainya dari mutiara putih. Dan disitu terdapat bidadari sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada. Kemudian lelaki munafik itu menjawab \” Saya tidak berdagang dengan menggunakan jatuh tempo. Saya tidak menjual apapun kecuali dengan kontan dan tidak menggunakan janji kapan kapan\”. Lalu Sahabat Abu Bakar RA datang dan membeli pohon kurma tersebut \” Ya sudah saya beli dengan sepuluh kali lipat dengan tumbuhan kurma milik pak fulan yang jenisnya tidak ada di kota ini Lebih bagusnya jenisnya \”. Abu Bakar menyahut, \”Bagus, aku beli.\” Setelah sepakat, Abu Bakar langsung menyerahkan pohon kurma itu kepada Abu Dujanah. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada Abu Bakar, \”Wahai Abu Bakar, akulah yang menanggung gantinya untukmu.\” Mendengar sabda Nabi itu, Abu Bakar sangat bergembira. Begitu juga dengan Abu Dujanah. Sedangkan si munafik berjalan mendatangi istrinya. Kemudian mengisahkan apa yang baru saja ia alami. \”Aku telah mendapat untung banyak hari ini. Aku mendapatkan sepuluh pohon kurma yang lebih bagus dari milikku. Padahal kurma yang telah aku jual itu masih tetap berada di pekarangan rumahku. Aku akan memakannya lebih dahulu dan buah-buahnya pun tidak akan pernah aku berikan kepada tetangga kita itu sedikit pun.\” Malamnya, saat si munafik itupun tertidur dan ketika bangun di pagi harinya, tiba-tiba pohon kurma yang ia miliki telah berpindah posisi, menjadi berdiri di atas tanah milik Abu Dujanah. Dan seakan akan tak pernah tidak pernah tumbuh di tanah si munafik. Suhanallah… Demikianlah 5 kisah Islami yang penuh hikmah dan inspirasi semoga 5 kisah tadi bisa memberikan manfaat kepada kita sehingga kita bisa mengambil pelajaran agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Post Views 100
Kaliini Kisah Hikmah Sedekah, Kisah Nyata Kehidupan, Cerita Kehidupan Mengharukan. Nenek itu mulai menjadi pusat perhatian para pengguna jalan lainnya, banyak yang terlihat bersimpati ada juga yang tidak perduli melewatinya sambil lalu. Manfaat Memelihara Kucing dalam Islam Serta Bagaimana Cara, Pahala dan Apa Hukumnya November 20
Al-Qur’an mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad Saw. memiliki akhlak yang sangat agung. Bahkan dapat dikatakan bahwa konsideran pertimbangan pengangkatan beliau sebagai Nabi adalah keluhuran budi pekertinya. Hal ini dipahami dari wahyu ketiga yang antara lain menyatakan bahwa "Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas akhlak yang agung" QS Al-Qalam [68] 4. Kata "di atas" menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat 1999 mempunyai makna yang sangat dalam, melebihi kata lain, misalnya, pada tahap/dalam keadaan akhlak mulia. Seperti dikemukakan di atas, Al-Qur’an surat Al-An'am ayat 90 menyebutkan dalam rangkaian ayat-ayatnya 18 nama Nabi/Rasul. Setelah kedelapan belas nama disebut, Allah berpesan kepada Nabi Muhammad Saw, "Mereka itulah yang telah memperoleh petunjuk dari Allah, maka hendaknya kamu meneladani petunjuk yang mereka peroleh." Ulama-ulama tafsir menyatakan bahwa Nabi Saw pasti memperhatikan benar pesan ini. Hal itu terbukti antara lain, ketika salah seorang pengikutnya mengecam kebijaksanaan beliau saat membagi harta rampasan perang, beliau menahan amarahnya dan menyabarkan diri dengan berkata, "Semoga Allah merahmati Musa a s. Dia telah diganggu melebihi gangguan yang kualami ini, dan dia bersabar maka aku lebih wajar bersabar daripada Musa a s.." Karena itu pula sebagian ulama tafsir menyimpulkan, bahwa pastilah Nabi Muhammad Saw telah meneladani sifat-sifat terpuji para nabi sebelum beliau. Nabi Nuh dikenal sebagai seorang yang gigih dan tabah dalam berdakwah. Nabi Ibrahim dikenal sebagai seorang yang amat pemurah, serta amat tekun bermujahadah mendekatkan diri kepada Allah. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang amat menonjolkan rasa syukur serta penghargaannya terhadap nikmat Allah. Nabi Zakaria Yahya dan Isa adalah nabi-nabi yang berupaya menghindari kenikmatan dunia demi mendekatkan diri kepada Allah Swt. Nabi Yusuf terkenal gagah, dan amat bersyukur dalam nikmat dan bersabar menahan cobaan. Nabi Yunus a. s. diketahui sebagai nabi yang amat khusyuk ketika berdoa, Nabi Musa terbukti sebagai nabi yang berani dan memiliki ketegasan, Nabi Harun sebaliknya, adalah nabi yang penuh dengan kelemahlembutan. Demikian seterusnya, dan Nabi Muhammad Saw. meneladani semua keistimewaan mereka itu. Ada beberapa sifat Nabi Muhammad Saw yang ditekankan oleh Al-Quran, antara lain, "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu umat manusia, serta sangat menginginkan kebaikan untuk kamu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang terhadap orang-orang mukmin" QS Al-Tawbah [9] 128. Begitu besar perhatiannya kepada umat manusia, sehingga hampir-hampir saja ia mencelakakan diri demi mengajak mereka beriman baca QS Syu'ara [26] 3. Begitu luas rahmat dan kasih sayang yang dibawanya, sehingga menyentuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk tak bernyawa. Atas dasar sifat-sifat yang agung dan menyeluruh itu, Allah Swt. menjadikan beliau sebagai teladan yang baik sekaligus sebagai syahid pembawa berita gembira dan pemberi peringatan "Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang mengharapkan ridha Allah dan ganjaran di hari kemudian." QS Al-Ahzab [33] 2l. Keteladanan tersebut dapat dilakukan oleh setiap manusia, karena beliau telah memiliki segala sifat terpuji yang dapat dimiliki oleh manusia. Dalam konteks ini, Abbas Al-Aqqad, seorang pakar Muslim kontemporer menguraikan bahwa manusia dapat diklasifikasikan ke dalam empat tipe seniman, pemikir, pekerta, dan yang tekun beribadah. Sejarah hidup Nabi Muhammad membuktikan bahwa beliau menghimpun dan mencapai puncak keempat macammanusiatersebut. Karya-karyanya, ibadahnya, seni bahasa yang dikuasainya, serta pemikiran-pemikirannya sungguh mengagumkan setiap orang yang bersikap objektif. Karena itu pula seorang Muslim akan kagum berganda kepada beliau, sekali pada saat memandangnya melalui kaca mata ilmu dan kemanusiaan, dan kedua kali pada saat memandangnya dengan kacamata iman dan agama. Banyak fungsi yang ditetapkan Allah bagi Nabi Muhammad Saw, antara lain sebagai syahid pembawa berita gembira dan pemberi peringatan QS Al-Fath [48] 8, yang pada akhirnya bermuara pada penyebarluasan rahmat bagi alam semesta. Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon FotoMengharukan Banjir di Kalimantan Selatan. Ditemukan Foto Gus Dur Tahun 1993: Sowan Kiai Kampung di Banyuwangi. Dari Mbah Minto Kita Belajar: Lakukan yang Terbaik Selagi Masih Hidup. Beranda kisah hikmah islam . Muhammad Autad An Nasher. Penulis Kolom. 0 Artikel telah diterbitkan.
Kisah Syekh Nawawi Ditanya Hukum Makan BelutKisah Syekh Nawawi Ditanya Hukum Makan Belut Kiai Tamad 90 meriwayatkan salah satu kebesaran...Read More Kisah Rasulullah SAW dan Ibu Susuannya, Halimah as Sa’diyahKisah Rasulullah SAW dan Ibu Susuannya, Halimah as Sa'diyah Halimah as-Sa’diyah adalah salah satu...Read More Kisah Taburan Debu Rasulullah Kepada Orang yang Akan MembunuhnyaKisah Taburan Debu Rasulullah Kepada Orang yang Akan Membunuhnya Rasulullah Muhammad saw. menjadi...Read More Kisah Amalan Para Juara dan Hebatnya Sayyidina AliKisah Amalan Para Juara dan Hebatnya Sayyidina Ali Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat...Read More Kisah Iklima, Putri Pertama Nabi Adam yang Cantik MempesonaAllah tidak menyebut nama Iklima dalam kitab-Nya secara eksplisit. Allah Swt. berfirman,...Read More Kisah Istri Yang Tak Akan Tersisih oleh Kecantikan Bidadari SurgaKisah Istri Yang Tak Akan Tersisih oleh Kecantikan Bidadari Surga “Kau tahu di surga ada bidadari...Read More Kisah Nabi Sulaiman ASKisah Nabi Sulaiman AS Nabi Sulaiman Beliau putra Nabi Daud A. S, yang merupakan keturunan...Read More Kisah Kue AzerbaijanKisah Kue Azerbaijan Kaum muslimin memasuki gerbang Azerbaijan dengan gagah. Sorak sorai penduduk...Read More Kisah Pemimpin Yang SederhanaKisah Pemimpin Yang Sederhana Beberapa pembesar Kerajaan Romawi datang ke Syam, wilayah bekas...Read More Kisah Amr Al Uqaisy, Sahabat Nabi yang Masuk Surga Meski Belum Melaksanakan SalatKisah Amr Al Uqaisy, Sahabat Nabi yang Masuk Surga Meski Belum Melaksanakan Salat Diketahui ada...Read More Kisah Khalifah yang DzalimKisah Khalifah yang Dzalim Yahya Al-Makki baru saja tiba di Madinah. Dia datang ke Madinah bersama...Read More Kisah Jubah KhalifahKisah Jubah Khalifah Kaum muslimin telah berkumpul di dalam Masjid Nabawi. Setelah melihat kaum...Read More
KisahMengharukan : Gaji Terakhir Abdullah Untuk Sang Istri. in Mutiara Hikmah Jun 29, Mungkin dari kalian bisa mengambil hikmah dari cerita si Abdullah ini secara keseluruhan, dan Mendoakan beliau Agar dijadikan Penghuni Syurga. Kumpulan Doa Islam Kami Bongkar ! Rahasia Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Feb 8, 2017 – Sebenarnya ini bukan pelajaran soal hutang dan kemampuan membayar. Namun pelajaran tentang wara’ dan kejujuran yang dicontohkan oleh ulama. Kisah ini sungguh mengharukan dan wajar jika membuat kita menitikkan air mata, menyaksikan keteguhan ulama memegang teguh nilai-nilai Islam yang didakwahkannya. Ibnu Sirin. Tabi’in ini merupakan ulama ternama di Basyrah. Ia sangat dihormati karena kedalaman ilmunya serta dimuliakan karena kesungguhan ibadah dan pesona akhlaknya. Ibnu Sirin juga sangat dihormati oleh para pemimpin muslim saat itu. Namun, ia sangat menjaga diri dari mereka. Ahli fikih itu tak mau berdekat-dekat penguasa, apalagi menikmati fasilitas dari mereka. Pernah pemimpin Ibnu Hubairah Al Fazari memberinya hadiah dinar, Ibnu Sirin dengan tegas menolaknya. Ibnu Sirin lebih memilih jalan berdagang untuk mendapatkan rezeki yang halal. Namun sebuah insiden membuatnya menghadapi cobaan berat. Suatu hari ia membeli minyak seharga dinar secara kredit. Ketika memeriksa minyak yang dikirimkan kepadanya itu, Ibnu Sirin terkejut. Ia menjumpai sesuatu yang tak ia sukai pada minyak itu yang dapat menodainya. Ibnu Sirik khawatir minyaknya rusak karena terkena najis. Halaman 1 2 . 246 266 317 408 26 401 294 165

kisah hikmah islami mengharukan